Kamis, 30 April 2009

Soal Prediksi UASBN 2009

Silahkan download soal latihan persiapan UASBN IPA 2009!
PrediksiUASBN2009

Senin, 27 April 2009

Imunisasi

Kita sering mendengar kata "Imunisasi". Apa sebenarnya arti kata tersebut ? Dalam kamus besar bahasa Indonesia, imunisasi diartikan "pengebalan" (terhadap penyakit). Kalau dalam istilah kesehatan imunisasi diartikan pemberian vaksin untuk mencegah terjadinya penyakit tertentu. Biasanya imunisasi bisa diberikan dengan cara disuntikkan maupun diteteskan pada mulut anak balita (bawah lima tahun).

Vaksin adalah suatu obat yang diberikan untuk membantu mencegah suatu penyakit. Vaksin membantu tubuh untuk menghasilkan antibodi. Antibodi ini berfungsi melindungi terhadap penyakit. Vaksin tidak hanya menjaga agar anak tetap sehat, tetapi juga membantu membasmi penyakit yang serius yang timbul pada masa kanak-kanak.

Vaksin secara umum cukup aman. Keuntungan perlindungan yang diberikan vaksin jauh lebih besar daripada efek samping yang mungkin timbul. Dengan adanya vaksin maka banyak penyakit masa kanak-kanak yang serius, yang sekarang ini sudah jarang ditemukan.

Jenis-jenis Imunisasi

Imunisasi BCG

Vaksinasi BCG memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit tuberkulosis (TBC). BCG diberikan 1 kali sebelum anak berumur 2 bulan. Vaksin ini mengandung bakteri Bacillus Calmette-Guerrin hidup yang dilemahkan, sebanyak 50.000-1.000.000 partikel/dosis.

Imunisasi DPT

Imunisasi DPT adalah suatu vaksin 3-in-1 yang melindungi terhadap difteri, pertusis dan tetanus. Difteri adalah suatu infeksi bakteri yang menyerang tenggorokan dan dapat menyebabkan komplikasi yang serius atau fatal. Pertusis (batuk rejan) adalah inteksi bakteri pada saluran udara yang ditandai dengan batuk hebat yang menetap serta bunyi pernafasan yang melengking. Pertusis berlangsung selama beberapa minggu dan dapat menyebabkan serangan batuk hebat sehingga anak tidak dapat bernafas, makan atau minum. Pertusis juga dapat menimbulkan komplikasi serius, seperti pneumonia, kejang dan kerusakan otak. Tetanus adalah infeksi bakteri yang bisa menyebabkan kekakuan pada rahang serta kejang

Imunisasi DT

Imunisasi DT memberikan kekebalan aktif terhadap toksin yang dihasilkan oleh kuman penyebab difteri dan tetanus. Vaksin DT dibuat untuk keperluan khusus, misalnya pada anak yang tidak boleh atau tidak perlu menerima imunisasi pertusis, tetapi masih perlu menerima imunisasi difteri dan tetanus.

Imunisasi TT

Imunisasi tetanus (TT, tetanus toksoid) memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit tetanus. ATS (Anti Tetanus Serum) juga dapat digunakan untuk pencegahan (imunisasi pasif) maupun pengobatan penyakit tetanus.

Imunisasi Campak

Imunisasi campak memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit campak (tampek). Imunisasi campak diberikan sebanyak 1 dosis pada saat anak berumur 9 bulan atau lebih.

Imunisasi MMR

Imunisasi MMR memberi perlindungan terhadap campak, gondongan dan campak Jerman dan disuntikkan sebanyak 2 kali. Campak menyebabkan demam, ruam kulit, batuk, hidung meler dan mata berair. Campak juga menyebabkan infeksi telinga dan pneumonia. Campak juga bisa menyebabkan masalah yang lebih serius, seperti pembengkakan otak dan bahkan kematian. Gondongan menyebabkan demam, sakit kepala dan pembengkakan pada salah satu maupun kedua kelenjar liur utama yang disertai nyeri. Gondongan bisa menyebabkan meningitis (infeksi pada selaput otak dan korda spinalis) dan pembengkakan otak. Kadang gondongan juga menyebabkan pembengkakan pada buah zakar sehingga terjadi kemandulan. Campak Jerman (rubella) menyebabkan demam ringan, ruam kulit dan pembengkakan kelenjar getah bening leher. Rubella juga bisa menyebabkan pembengkakan otak atau gangguan perdarahan.

Imunisasi Hib

Imunisasi Hib membantu mencegah infeksi oleh Haemophilus influenza tipe b. Organisme ini bisa menyebabkan meningitis, pneumonia dan infeksi tenggorokan berat yang bisa menyebabkan anak tersedak.

Imunisasi Varisella

Imunisasi varisella memberikan perlindungan terhadap cacar air. Cacar air ditandai dengan ruam kulit yang membentuk lepuhan, kemudian secara perlahan mengering dan membentuk keropeng yang akan mengelupas.

Imunisasi HBV

Imunisasi HBV memberikan kekebalan terhadap hepatitis B. Hepatitis B adalah suatu infeksi hati yang bisa menyebabkan kanker hati dan kematian.

Imunisasi Pneumokokus Konjugata

Imunisasi pneumokokus konjugata melindungi anak terhadap sejenis bakteri yang sering menyebabkan infeksi telinga. Bakteri ini juga dapat menyebabkan penyakit yang lebih serius, seperti meningitis dan bakteremia (infeksi darah).

Nah, setelah membaca artikel di atas mudah-mudahan kita menjadi tahu manfaat imunisasi serta jenis-jenisnya. Jika ingin tahu lebih lengkap tentang imunisasi teman-teman bisa mengakses medicastore.com atau klik sumber di bawah artikel ini. Dan jangan lupa, pemerintah juga menyelenggarakan pekan imunisasi nasional pada tanggal 30 November nanti...

Sumber : medicastore.com

Minggu, 26 April 2009

Sumber Energi Alternatif

Mengenal Biofuel dan Biodiesel

Biofuel

Bahan bakar minyak atau dikenal dengan sebutan BBM merupakan salah satu bahan pokok untuk kehidupan manusia. Misalnya saja bensin untuk kendaraan bermotor, solar untuk mesin diesel, minyak tanah untuk memasak. BBM termasuk sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Karenanya, manusia perlu memikirkan pengganti dari BBM tersebut. BBM yang berasal dari fosil memang makin lama makin tipis. Energi alternatif mulai banyak dikembangkan, termasuk di Indonesia. Indonesia yang luas dan berada di iklim tropis mempunyai keuntungan besar memanfaatkan potensi energi dari tanaman dan ternak, atau yang dikenal sebagai bioenergi.

Apa saja yang tergolong bioenergi? Ada beberapa jenis bioenergi, yakni : biodiesel, bioetanol, biogas, Pure Plant Oil (PPO), biobriket, bio-oil. Energi dari tanaman dan hewan inilah salah satu penyebab makin naiknya harga-harga hasil bumi (seperti kedelai, gandum, dll) karena sebagian digunakan untuk membuat bioenergi. Biofuel dan biodiesel merupakan salah satu bahan bakar yang dihasilkan dari bahan-bahan organik.

Biofuel adalah setiap bahan bakar baik padatan, cairan ataupun gas yang dihasilkan dari bahan-bahan organik. Biofuel dapat dihasilkan secara langsung dari tanaman atau secara tidak langsung dari limbah industri, komersial, domestik atau pertanian. Ada tiga cara untuk pembuatan biofuel: pembakaran limbah organik kering (seperti buangan rumah tangga, limbah industri dan pertanian); fermentasi limbah basah (seperti kotoran hewan) tanpa oksigen untuk menghasilkan biogas (mengandung hingga 60 persen metana), atau fermentasi tebu atau jagung untuk menghasilkan alkohol dan ester; dan energi dari hutan (menghasilkan kayu dari tanaman yang cepat tumbuh sebagai bahan bakar).

Proses fermentasi menghasilkan dua tipe biofuel: alkohol dan ester. Bahan-nbahan ini secara teori dapat digunakan untuk menggantikan bahan bakar fosil tetapi karena terkadang diperlukan perubahan besar pada mesin, biofuel biasanya dicampur dengan bahan bakar fosil. Uni Eropa merencanakan 5,75 persen etanol yang dihasilkan dari gandum, bit, kentang atau jagung ditambahkan pada bahan bakar fosil pada tahun 2010 dan 20 persen pada 2020. Sekitar seperempat bahan bakar transportasi di Brazil tahun 2002 adalah etanol.

Biodiesel

Biodiesel merupakan bahan bakar yang terdiri dari campuran mono--alkyl ester dari rantai panjang asam lemak, yang dipakai sebagai alternatif bagi bahan bakar dari mesin diesel dan terbuat dari sumber terbaharui seperti minyak sayur atau lemak hewan.

Sebuah proses dari transesterifikasi lipid digunakan untuk mengubah minyak dasar menjadi ester yang diinginkan dan membuang asam lemak bebas. Setelah melewati proses ini, tidak seperti minyak sayur langsung, biodiesel memiliki sifat pembakaran yang mirip dengan diesel (solar) dari minyak bumi, dan dapat menggantikannya dalam banyak kasus. Namun, dia lebih sering digunakan sebagai penambah untuk diesel petroleum, meningkatkan bahan bakar diesel petrol murni ultra rendah belerang yang rendah pelumas. Dia merupakan kandidat yang paling dekat untuk menggantikan bahan bakar fosil sebagai sumber energi transportasi utama dunia, karena ia merupakan bahan bakar terbaharui yang dapat menggantikan diesel petrol di mesin sekarang ini dan dapat diangkut dan dijual dengan menggunakan infrastruktur sekarang ini.

Penggunaan dan produksi biodiesel meningkat dengan cepat, terutama di Eropa, Amerika Serikat, dan Asia, meskipun dalam pasar masih sebagian kecil saja dari penjualan bahan bakar. Pertumbuhan SPBU membuat semakin banyaknya penyediaan biodiesel kepada konsumen dan juga pertumbuhan kendaraan yang menggunakan biodiesel sebagai bahan bakar.

Membuat biodiesel

Pada skala kecil dapat dilakukan dengan bahan minyak goreng 1 liter yang baru atau bekas. Methanol sebanyak 200 ml atau 0.2 liter. Soda api atau NaOH 3,5 gram untuk minyak goreng bersih, jika minyak bekas diperlukan 4,5 gram atau mungkin lebih. Kelebihan ini diperlukan untuk menetralkan asam lemak bebas atau FFA yang banyak pada minyak goreng bekas. Dapat pula mempergunakan KOH namun mempunyai harga lebih mahal dan diperlukan 1,4 kali lebih banyak dari soda.

Proses pembuatan; Soda api dilarutkan dalam Methanol dan kemudian dimasukan kedalam minyak dipanaskan sekitar 55 oC, diaduk dengan cepat selama 15-20 menit kemudian dibiarkan dalam keadaan dingin semalam. Maka akan diperoleh biodiesel pada bagian atas dengan warna jernih kekuningan dan sedikit bagian bawah campuran antara sabun dari FFA, sisa methanol yang tidak bereaksi dan glyserin sekitar 79 ml. Biodiesel yang merupakan cairan kekuningan pada bagian atas dipisahkan dengan mudah dengan menuang dan menyingkirkan bagian bawah dari cairan. Untuk skala besar produk bagian bawah dapat dimurnikan untuk memperoleh gliserin yang berharga mahal, juga sabun dan sisa methanol yang tidak bereaksi.

Mengapa minyak bekas mengandung asam lemak bebas ?

Ketika minyak digunakan untuk menggoreng terjadi peristiwa oksidasi, hidrolisis yang memecah molekul minyak menjadi asam. Proses ini bertambah besar dengan pemanasan yang tinggi dan waktu yang lama selama penggorengan makanan. Adanya asam lemak bebas dalam minyak goreng tidak bagus pada kesehatan. FFA dapat pula menjadi ester jika bereaksi dengan methanol, sedang jika bereaksi dengan soda akan mebentuk sabun. Produk biodiesel harus dimurnikan dari produk samping, gliserin, sabun sisa methanol dan soda. Sisa soda yang ada pada biodiesel dapat henghidrolisa dan memecah biodiesel menjadi FFA yang kemudian terlarut dalam biodiesel itu sendiri. Kandungan FFA dalam biodiesel tidak bagus karena dapat menyumbat filter atau saringan dengan endapan dan menjadi korosi pada logam mesin diesel.

Sumber : wikipedia

Rabu, 18 Februari 2009

Uji Kompetensi IPA (Hemat Energi Listrik)

Berikut ini beberapa poster hasil karya siswa kelas VI pada uji kompetensi IPA minggu ini.
1. Poster hasil karya Fiki kelas VI Djuanda


2. Poster hasil karya Didi kelas VI Djuanda


3. Poster hasil karya Annis kelas VI Teuku Umar


4. Poster hasil karya Ela kelas VI Fatahillah

Rabu, 11 Februari 2009

Proyek tentang 'Energi Listrik"

Ini dia sebagian hasil karya siswa kelas VI Djuanda yang berhasil Mr Eko ambil gambarnya.
1. Model lampu pada komplek perumahan hasil karya Gerdi, Ais, dan Eric




2. Permainan ala Mr Bean, hasil karya Ghifa, Ardi, dan Andra



Didi, Gea, dan Sarah juga sedang menyelesaikan alat Permainan ala Mr Bean



3. Fiki dan Nisa sedang membuat alat permainan listrik yang diberi nama 'Permainan Angka'



hasilnya:


4. Bel listrik karya Irwan, Inel, dan Nia. Walaupun belnya belum dapat berbunyi, namun hasilnya cukup kreatif dan Irwan dapat menjelaskan dengan baik mengapa belnya belum dapat bekerja.


5. Model Lampu Lalu Lintas, hasil karya Luki, Bella, dan Reno



Mr tunggu kreativitas kelompok-kelompok yang lain.......

Minggu, 08 Februari 2009

KISI-KISI SOAL UASBN IPA 2008/2009

1 Disajikan dua gambar hewan/tumbuhan tertentu yang umum dikenal di suatu daerah, siswa dapat menentukan ciri khusus yang sama pada hewan/tumbuhan tersebut
2 Disajikan nama beberapa tumbuhan/hewan dalam satu kelompok, siswa dapat menentukan dasar pengelompokan dari tumbuhan/hewan tersebut
3 Melalui gambar tumbuhan/hewan siswa dapat menentukan cara perkembangbiakannya
4 Siswa dapat menentukan cara perkembangbiakan yang cocok dari hewan/tumbuhan yang umum dikenal, siswa
5 Siswa dapat menentukan manfaat hewan/tumbuhan tertentu yang umum dikenal bagi manusia/lingkungan
6 Siswa dapat menjelaskan akibat penggunaan bahan tertentu dari hewan/tumbuhan yang berlebihan
7 Siswa dapat menjelaskan tujuan pelestarian hewan/tumbuhan langka di suatu daerah
8 Disajikan pernyataan tentang hewan/tumbuhan untuk memperoleh kebutuhan hidup dari hewan/tumbuhan lain, siswa dapat menentukan bentuk hubungan diantara mereka (simbiosis)
9 Siswa dapat menentukan rantai makanan yang cocok dalam komunitas/ekosistem tertentu
10 Siswa dapat menentukan hewan yang hidupnya sangat bergantung pada hewan/tumbuhan lain
11 Siswa dapat menjelaskan fungsi bentuk/keadaan tubuh hewan atau tumbuhan tertentu bagi kelangsungan hidupnya
12 Disajikan empat bentuk cakar burung (elang, bebek, ayam, kakaktua dll), siswa dapat menentukan bentuk cakar sesuai fungsinya
13 Siswa dapat menentukan bagian kerangka manusia berdasarkan gambar
14 Disajikan gambar alat indra, siswa dapat menentukan fungsi bagian alat indra yang ditandai
15 Siswa dapat menjelaskan proses yang terjadi pada salah satu bagian alat pernafasan
16 Disajikan gambar alat pencernaan manusia, siswa dapat menentukan fungsi zat yang dihasilkan pada bagian yang ditandai untuk proses pencernaan
17 Siswa dapat menentukan urutan aliran darah pada salah satu system peredaran darah manusia berdasarkan gambar
18 Siswa dapat menjelaskan fungsi organ pada tumbuhan
19 Siswa dapat menjelaskan manfaat zat makanan tertentu bagi kesehatan tubuh manusia
20 Siswa dapat menjelaskan gejala/cara pencegahan salah satu jenis penyakit pada manusia
21 Siswa dapat menyebutkan contoh benda yang dapat mengalami perubahan wujud tertentu (mencair, membeku, menguap, mengembun, menyublim)
22 Siswa dapat menjelaskan contoh pemanfaatan perubahan wujud benda dalam kehidupan sehari-hari (mencair, membeku, menguap, mengembun, menyublim)
23 Disajikan ilustrasi tentang suatu kegiatan, siswa dapat menjelaskan pengaruh suhu terhadap kegiatan tersebut
24 Siswa dapat menjelaskan jenis perpindahan kalor yang terjadi pada suatu kegiatan/peristiwa
25 Disajikan gambar suatu alat, siswa dapat menentukan bagian alat yang termasuk konduktor/isolator
26 Disajikan gambar alat/pernyataan yang berkaitan dengan energi, siswa dapat mengidentifikasi bentuk energi yang digunakan/dihasilkan
27 Disajikan gambar percobaan/pernyataan yang berkaitan dengan cahaya, siswa dapat menyebutkan sifat cahaya dari gambar/pernyataan tersebut
28 Siswa dapat menyebutkan contoh-contoh energi alternatif
29 Disajikan macam-macam sumber energi, siswa dapat mengelompokkan sumber energi yang dapat diperbarui dan yang tidak
30 Disajikan gambar kegiatan tertentu, siswa dapat menentukan jenis gaya yang dimanfaatkan
31 Disajikan gambar salah satu pesawat sederhana, siswa dapat menentukan tenaga terbesar/terkecil pada kegiatan tersebut
32 Disajikan gambar/ilustrasi suatu kegiatan siswa dapat menentukan jenis pesawat sederhana yang sesuai digunakan
33 Disajikan suatu kasus, siswa dapat menjelaskan cara-cara/manfaat penghematan energi tertentu
34 Disajikan pernyataan tentang pemanfaatan salah satu jenis sumber daya alam, siswa dapat menentukan jenis sumber daya alam yang digunakan
35 Siswa dapat menyebutkan salah satu kegiatan yang dapat merusak kelestarian sumber daya alam
36 Disajikan suatu kasus, siswa dapat menentukan cara melestarikan sumber daya alam tersebut
37 Disajikan suatu peristiwa/gejala alam, siswa dapat menjelaskan dampak yang ditimbulkan
38 Menentukan urutan tata letak/ciri-ciri planet dalam tata surya
39 Menjelaskan akibat gerakan bumi/bulan terhadap kehidupan di bumi
40 Menentukan gambar saat terjadi gerhana matahari/bulan
41 Menentukan jumlah hari berdasarkan penanggalan Masehi/Komariah

Selasa, 02 Desember 2008

Kunci Jawaban Evaluasi IPA III

Kunci Jawaban Evaluasi IPA III
Rabu, 3 Desember 2008

1. C buaya dan harimau
2. C vegetatif
3. A alat kelamin jantan (benang sari)
4. D plasma darah
5. D batang
6. B es batu
7. C indung telur (ovarium)
8. B paruh bebek
9. D alat keseimbangan tubuh (tiga saluran 1/2 lingkaran)
10. B musang, kelelawar, kambing
11. D vitamin K
12. D silang (beda bunga dan beda tumbuhan)
13. B lentisel
14. B penyerapan air (usus besar)
15. A perekat di kakinya (cicak)
16. A hasta
17. B menguap
18. D bilik kiri
19. B parasitisme
20. B belalang dan ulat
21. C 3 lensa mata
22. B katak
23. B kecoa
24. C angin
25. A 2,3,4
26. D
27. D sifat tanaman sama seperti induknya
28. A permukaan A turun dan B naik
29. A zat besi
30. D udara dan air
31. C menempel
32. C pancaran (radiasi)
33. B vivipar (melahirkan)
34. B peluru
35. B oksigen
36. B populasi tikus bertambah
37. C menyerap air dan mineral
38. C 1,2,6
39. A bunga dahlia dan wortel
40. C singkong